Senin, 30 April 2012

Mengenal Web Sematik Lebih Dekat..

Pengertian Web Semantik (Semantic Web) atau definisi Web Semantik adalah pengembangan dari World Wide Web di mana makna semantik dari informasi di web didefinisikan, sehingga memungkinkan mesin untuk memprosesnya. Web Semantik berasal dari World Wide Web Konsorsium dari Web sebagai media universal data, informasi, dan pertukaran pengetahuan. Web Semantik terdiri dari seperangkat prinsip-prinsip desain, kelompok kerja kolaboratif, dan berbagai teknologi. Beberapa elemen dari Web Semantik yang dinyatakan sebagai calon masa depan dan unsur-unsur lain dari Web Semantik disajikan dalam spesifikasi formal dimaksudkan untuk memberikan deskripsi formal konsep, istilah, dan hubungan dalam satu domain tertentu. Istilah Web Semantik itu sendiri diperkenalkan oleh Tim Berners-Lee, penemu World Wide Web. Sekarang, prinsip web semantik disebut-sebut akan muncul pada Web 3.0, generasi ketiga dari World Wide Web. Bahkan Web 3.0 itu sendiri sering disamakan dengan Web Semantik. Web Semantik menggunakan XML, XMLS (XML Schema), RDF, RDFS (Resources Description Framework Schema) dan OWL. Web Semantik merujuk kepada kemampuan aplikasi komputer untuk lebih memahami bahasa manusia, bukan hanya bahasa yang baku dari para penggunanya tetapi juga bahasa yang lebih kompleks, seperti dalam bahasa percakapan sehingga memudahkan penggunanya untuk berkomunikasi dengan mesin. Web Semantik dapat mengolah bahasa dan mengenali homonim, sinonim, atau atribut yang berbeda pada suatu database. Dalam web semantik terdapat beberapa bahasan yang secara signifikan berbeda dengan web saat ini. Beberapa bahasan tersebut antara lain : Indexing n Information Retrieval Dalam beberapa kasus, seseorang dibuat frustasi dalam mencari informasi, dikarenakan orang tersebut tidak mengetahui parameter yang pasti dari informasi yg dia cari. Tapi dengan web semantik, proses pencarian dilakukan user melalui pendekatan konsep dan kategori, tak lagi menggunakan kata kunci dan indeks alphabet. Metadata Dalam web semantik metadata dapat digambarkan sebagai metode sistematik mendeskripsikan sumber daya dan mekanisme pengaksesannya. Contoh metadata sederhana adalah dalam tabel pada database relasional, terdapat properti misalnya length dan nullable yang mendeskripsikan suatu field. Kedua properti ini dapat disebut sebagai metadata. Namun dalam semantic web, metadata yg diterapkan biasanya sudah distandarisasi, contohnya adalah DUBLINCORE Anotasi Bahasa markup seperti XML dapat digunakan untuk menambahkan anotasi Tapi saat ini masih sulit dilakukan untuk sharing anotasi dan transfer anotasi ke aplikasi maupun komputer. Dalam semantik web anotasi harus dapat didistribusikan, selain itu karena anotasi memiliki perbedaan dalam penjelasannya, maka anotasi harus dapat dimengerti secara luas. Database interoperabilitas Umunya saat ini kita mendapatkan data dari database melalui web. Database tersebut umumnya terpisah dan sulit digunakan sebagai sumber data yang tergabung. Namun sebenarnya masih banyak data yang lebih besar yg terdapat diluar database. Web semantik memiliki visi bagaimana menyatukan deskripsi dan pengambilan data yang tersimpan. Sehingga nantinya web dapat digambarkan sebagai database virtual yang besar. Pengguna bisa mendapatkan data dari berbagai situs penting, serta dapat mengoperasikan data tersebut. Machine retrieval data Berfokus pada otomatisasi akuisisi data. Suatu aplikasi dalam proses menyelesaikan tugasnya dapat menentukan data apa yg dibutuhkan, dimana dan bagaimana untuk mendapatkannya. Aplikasi ini berkaitan dengan agen cerdas (smart crawler) si agen ini bisa menjadi on the fly decision maker, karena dia mengerti secara semantik maksud dari web yg sedang dikunjungi, sehingga dia memiliki ability untuk otomatisasi akuisisi data tersebut. Service Service dalam aplikasi bisnis misalnya penjadwalan, pemesanan tiket, transaksi penjualan, otentifikasi dan lainnya. Dalam web semantik, dikenal juga sebagai semantik web service, dimana menyediakan data yang dimengerti komputer sehingga komputer dapat mengaktivasi dan mengkoordinasikan data untuk user. Web service erat kaitannya dalam masalah interoperabilitas. Agen Cerdas, Like Crawler Agen biasanya adalah suatu perangkat lunak yang bertindak atas perintah anda, agen perangkat lunak bertindak secara otonomi, berkomunikasi dengan agen lain untuk menemukan suatu service atau informasi untuk anda. Agen lain dapat menjalankan service yg dibutuhkan dan memberikan hasilnya kepada agen anda, yg mana akan memberitahu hasilnya kepada anda. arsitektur web semantik Tiap lapisan tersebut dibangun diatas lapisan dibawahnya. Dibagian dasar, kebanyakan data diciptakan dalam bentuk XML. Level lapisan tersebut semakin keatas akan semakin khusus lagi dan akan semakin kompleks dibanding lapisan dibawahnya. Namun lapisan dibawahnya tidak bergantung terhadap lapisan diatasnya, sehingga pengembangan tiap lapisan dapat berlangsung secara independen. Dari penjelasan singkat mengenai web semantik tersebut saya menyimpulkan bahwa dalam web semantik digambarkan bagaimana mekanisme komputer, manusia dan web dapat bekerjasama lebih efisien. Pada dasarnya web semantik dibuat agar selain manusia, komputer pun dapat mengerti isi data yang terdapat dalam web (machine-readable data). Web saat ini adalah kesuksesan manusia dalam bidang teknologi informasi, namun dengan web semantik diharapkan menambah kekuatan dari web saat ini. Khususnya dari sisi arsitektur. Beberapa perubahan signifikan dari web saat ini terdapat dalam bagian pengambilan informasi, metadata, anotasi, database yang lebih interoperabilitas, proses pengambilan data oleh komputer, service, discovery dan agen cerdas. Dari semua bagian tersebut, web semantik merupakan integrasi RDF sebagai deskripsi informasi dan metadata, dimana dalam pembuatan RDF harus mengacu terhadap RDF-schema. Selanjutnya akan disajikan penggunaan aturan RDF tersebut menggunakan suatu bahasa yang disebut ontology. Web semantik sendiri merupaan salah satu bagian dari konsep WEB 3.0. Adapun komponen-komponen penyusun dari WEB 3.0 antara lain : • Web semantic • Format mikro • Pencarian dalam bahasa pengguna • Penyimpanan data dalam jumlah besar • Pembelajaran lewat mesin • Agen rekomendasi, yang merujuk pada kecerdasan buatan Web Kemampuan yang lainnya juga pada bagian yang grafik 3 dimensinya (3D) sehingga akan sama keadaannya dengan dunia nyata, Namun yang menjadi permasalahan hal ini akan harus diimbangi dengan penambahan kecepatan dan bandwidth yang tersedia Secara umum walaupun memang belum diaplikasikan namun ada beberapa situs web yang sudah mulai melakukan berbagai inovasi untuk mengarah ke WEB 3.0. Sekali lagi definisi yang masih berkembang dalam pengertian WEB 3.0 membuat definisinya kadang cukup berbeda untuk bermacam-macam literatur. Konsep utama yang telah disepakati oleh konsorsium web dunia adalah memasukan konsep web semantik sebagai konsep yang utama dalam pengembangan WEB. Seperti yang kita ketahui, website ditujukan untuk memberikan informasi kepada manusia. Misalnya saat menginginkan sebuah buku, Anda dapat menelusurinya pada search engine atau website tertentu hingga akhirnya mendapatkan buku tersebut. Misalkan terdapat pilihan dari berbagai kategori untuk mendapatkan buku yang dimaksud, mesin sendiri tidak dapat memutuskan dan melakukannya tanpa arahan dari manusia karena informasi tersebut diperuntukkan agar dimengerti hanya oleh manusia dengan menggunakan natural language. Kondisi inilah yang ingin diubah oleh web semantik. Web semantik akan memiliki informasi yang dimengerti oleh mesin, yang memiliki kecerdasan buatan hingga mampu menemukan dan mengintegrasikan informasi dengan mudah. Dengan demikian fungsi web menjadi wadah universal bagi pertukaran data, informasi, dan pengetahuan, yang dapat menghasilkan kecerdasan buatan yang dapat mengerti keinginan, di mana web semantik dapat diinstruksikan untuk mengambil informasi sesuai kriteria tertentu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar